Sekilas kita akan melihat sejarah perkembangan Sekolah Santa Clara Surabaya
Tahun 1968 Tahap Permulaan
Daerah Ngagel Jaya, Pucang dan sekitarnya dalam tahun 1968 merupakan suatu daerah yang sedang berkembang dengan pertumbuhan penduduk seiring dengan dibangunnya perumahan-perumahan baru dimana dulunya adalah daerah persawahan, tegalan, dan sebagian rawa-rawa yang tidak terurus.
Righteous indignation and dislike men who are so beguiled and demoralized by the charms of pleasure of the moment, so blinded by desire, that they cannot foresee the pain and trouble.
Daerah Jl. Ngagel Madya No. 1 dibagian utara yang berbatasan dengan Jl. Kalibokor telah ada 2 bangunan yang dibangunoleh Keuskupan Surabaya sebagai penyewa yang sah dari tanah yang dimiliki oleh Kota Madya Surabaya berukuran 30 m panjangnya dan lebarnya 10 m , akan digunakan sebagai ruang sekolah dan 1 bangunan berukuran panjang 26, 10 m lebar 10 m yang untuk sementara digunakan sebagai gereja dan nantinya akan digunakan sebagai gedung sekolah.
Pada masa itu, para Suster Misionaris Claris berkeinginan merealisasi keinginan Bapak Uskup Mgr. J.A.M Klooster, CM., Romo Maessen, CM sebagai Romo Paroki Ngagel dan keinginan masyarakat untuk mendirikan sekolah di daerah Ngagel.
Berkat bantuan yang besar dari Romo Paroki dicapai kata sepakat untuk mendirikan sekolah tersebut disebelah Gereja Paroki Ngagel di Jl. Ngagel Madya No. 1 . Sekolah tersebut akan diberi nama Santa Clara . Untuk persiapan tersebut para Suster Misionaris Claris yang pada waktu itu bertempat tinggal di Madiun mempersiapkan bangunan yang akan digunakan sebagai biara berdekatan dengan pastoran stasi HKY yang berada di Jl. Ngagel Madya No. 1 untuk dijadikan tempat tinggal para Suster yang akan mengelola sekolah. Maka pada tahun 1968 diutuslah para Suster ke Surabaya untuk menempati biara MC di Jl. Ngagel Madya No. 1 yaitu :
- Sr. Rosa Maria Yamasawa, MC
- Sr. Celia de Lara, MC
- Sr. Magdalena Sutarti, MC
Dalam bulan Desember 1968 telah dimulai pendaftaran murid baru dan menerima murid-murid dari TK Santa Anna, pendaftaran diadakan di Jl. Ngagel Jaya Tengah IV/17 Surabaya yang pada waktu itu merupakan tempat awal untuk pertemuan umat Katolik Paroki Ngagel.
Pendaftaran dibuka untuk kelas-kelas TK 0 kecil dan 0 besar, SD kelas I , II, dan III. Sementara itu ruang kelas sedang dibangun dan direncanakan akan selesai pada akhir Desember 1968, sehingga pada awal tahun ajaran 1969 sudah dapat dipergunakan. Setelah itu beberapa Suster diutus untuk berkarya di Surabaya yaitu :
- Sr. Magdalena Suginah, MC
- Sr. Theresia Sri Mudjiati, MC
Tahun 1969
Di tengah-tengah alang-alang yang subur di Jl. Ngagel Madya, tepatnya tanggal 13 Januari 1969, berdirilah secara resmi Sekolah Santa Clara. Meskipun gedung belum memenuhi syarat, namun sudah banyak orang tua yang ingin memasukkan anaknya di Sekolah Santa Clara. Adapun para staf sekolah sebagai berikut :
- Pengurus Sekolah : Sr. Rosa Maria Yamasawa, MC ( Jepang )
- Kepala Sekolah : Ibu Maria Immaculata Suwarti ( Sekarang sudah menjadi Suster MC )
- Guru-guru :
- Ibu Paula Suwarni Suwahyo (TK 0 besar )
- Ibu Fransisca Darjati Sardjono (TK 0 kecil )
- Ibu M.I Suwarti ( SD Kelas I B )
- Ibu Fransisca Suharni ( SD Kelas I A )
- Ibu Sasmiyati ( SD Kelas II )
- Ibu Merry ( SD Kelas III )
TK sementara menggunakan gedung sekretariat paroki sebagai kelas sedangkan SD menggunakan gedung gereja dan satu bangunan lain yang sudah ada. Misa harian umat menggunakan kapel kecil dari para Suster Misionaris Claris sedangkan pada hari Minggu menggunakan kelas –kelas SD sebagai gereja.
Berhubung kami belum memiliki Yayasan sendiri maka pada tanggal 12 Pebruari 1969, Santa Clara berlindung dibawah Yayasan Wijana Sejati Jl. Dinoyo 42 Surabaya. Pemberkatan gedung sekolah dilaksanakan pada tanggal 6 April oleh Bapak Uskup Mgr. J.A.M Klooster, CM. Murid-murid pada waktu itu telah mengenakan seragam putih dan kotak-kotak, sedangkan para guru mengenakan seragam blus putih, rok biru tua dan rompi biru tua.
Tahun 1970
Sekolah Santa Clara terus berkembang seiring dengan naiknya anak-anak ke kelas yang lebih tinggi. Guna mendukung rencana pembangunan sekolah, diadakan bazar. Bazar yang dilakukan ini benar-benar suatu usaha yang luar biasa dari para Suster dan para guru dengan mengunjungi pabrik-pabrik, gereja-gereja, orang-orang yang dianggap sebagai dermawan untuk meminta bantuan yang akan dijual pada bazar dan menjual karcis-karcis di depan gereja-gereja paroki. Ternyata bazar berhasil dengan baik karena banyak pengunjung dari paroki-paroki yang peduli terhadap pendidikan sehingga hasil bazar dapat membantu untuk membangun 2 ruang kelas yang dipergunakan untuk kelas V A dan B, sedangkan kelas IV menggunakan gedung Biara.
Dalam tahun ini para guru beserta Pengurus Sekolah berusaha untuk memajukan sekolah disegala bidang dengan mengikuti pelatihan-pelatihan bagi para guru , mengikut sertakan siswa dalam perlombaan-perlombaan baik di Kecamatan maupun di Kota Madya dan se-Jawa Timur. Berhubung kain kotak-kotak tidak diproduksi lagi, maka seragam sekolah berubah menjadi Biru benhur dan putih.
Tahun 1971
Kegembiraan pada awal tahun ajaran adalah dengan masuknya anak-anak ke sekolah pada 4 Januari 1971, para guru dan staf sekolah adalah :
- Pengurus Sekolah : Sr. Maria Yamasawa, MC
- Pejabat Kepala Sekolah : Ibu Fransisca Suharni
- Staf Guru :
- Ibu Fransisca Suharni
- Ibu Paula Suwarni Suwahyo
- Ibu Maria Fransisca Darijati Sarjono
- Ibu Sieny
- Ibu Tien
- Ibu Bernadet
- Ibu Sasmiati
- Ibu Tres
- Sr. Magdalena Sutarti, MC
Untuk memantapkan keberadaan karya pendidikan Sekolah Santa Clara di Surabaya maka dibentuk suatu wadah dengan nama Yayasan Puspita Kencana didirikan pada 12 April 1971 No. 37 dihadapan notaris Anwar Mahajudin dengan kepengurusan Yayasan yang diangkat oleh Madre Jendral ( Ibu Pendiri ) sebagai berikut :
- Ketua : Sr. Maria Martha Meza, MC
- Wakil : Sr. Maria Ana Amezcua, MC
- Sekretaris : Sr. Anna Clara Maryani Winantea, MC
- Bendahara : Sr. Maria Magdalena Sutarti, MC
Berhubung anggota komunitas Misionaris Claris belum memadai maka masih berlindung dibawah Yayasan Wijana Sejati untuk urusan keluar. Dalam tahun ini merupakan tahun kelabu, bagi perjalanan hidup sekolah Santa Clara karena dibulan April turun hujan yang tiada hentinya diseluruh kota Surabaya. Halaman sekolah dan kelas terendam banjir selama 3 hari, terpaksa sekolah diliburkan, setelah air surut kegiatan sekolah mulai berjalan seperti biasa.
Pada tanggal 3 dan 4 Oktober 1971 diadakan bazar. Berkat usaha dan kerja keras serta kerjasama yang baik dari para Suster dan Guru, orangtua beserta anak-anak, maka dapat menambah 2 ruang kelas dan 1 ruang guru.
Tahun 1972
Awal tahun ajaran, Sekolah Santa Clara telah digairahkan oleh peningkatan pendidikan kesehatan dengan diadakan lomba Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ). Dalam lomba ini Sekolah Santa Clara dapat meraih juara I tingkat Kota Madya dengan itu kami mendapat sumbangan berupa peralatan kesehatan gigi.
Tanggal 14 Juni 1972 Suster Rosa Maria Yamasawa mendapat tugas baru di tanah kelahirannya yaitu Jepang, maka 16 Juni 1972 segenap keluarga besar Sekolah Santa Clara menghantar kepergian Suster Rosa ke negeri Sakura . Terima kasih untuk pengabdianmu bagi anak-anak Indonesia. Maka Pengurus Sekolah Santa Clara yang baru adalah Sr. Ana Maria Amezcua Linares, MC. Berkebangsaan Meksiko dan Kepala Sekolah TK dan SD adalah Sr. Theresia Sri Mudjiati, MC. Tahun 1972 murid kelas VI SD untuk pertama kali mengikuti EBTA dan berhasil 100 % dengan jumlah murid 47 orang. Sr. Ana Maria Amezcua, MC membawa dari Meksiko peralatan drum band, maka mulailah anak-anak dengan kegiatan drum band.
Tahun 1973
Ternyata para peminat ke sekolah ini terus meningkat, dan mengingat telah ada anak-anak tamatan SDK Santa Clara maka Pengurus Sekolah mengusahakan untuk membuka 1 tingkat lagi yaitu SMPK. Berkat bantuan Bp. Antonius Sundjoyo sebagai pelaksana bangunan SMP dan lain-lain yang bekerja tanpa pamrih, maka dalam tahun ajaran baru SMPK Santa Clara menerima siswa baru walaupun masih meminjam bangunan SDK Santa Clara. Dengan demikian SMPK Santa Clara berdiri pada tanggal 1 Januari 1973 jumlah guru dan karyawan bertambah, pada waktu ini sudah ada Kepala Sekolah pada masing-masing tingkat dan kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lebih baik karena sarana-prasarana bertambah.
Para Guru dan Staf Sekolah Santa Clara pada waktu itu adalah :
- Pengurus Sekolah : Sr. Ana Maria Amezcua Linares, MC
- Kepala Sekolah TK : Sr. Magdalena Sutarti, MC
- Kepala SD : Sr. Theresia Sri Mudjiati, MC
- Kepala SMP : Sr. Maria Immaculata Suwarti, MC
Gurupun bertambah sesuai jumlah kelas dan kebutuhan sekolah
- Guru TK : Ibu Paula , Ibu F. Sudaryati, Ibu Endang
- Guru SDK : Ibu F. Suharni, Ibu Tutik, Ibu Chatrin, Ibu Wiwik
- Guru SMPK : Pastur Hendrikus Maessen, CM, Bp. Rofinus Dotte Rete, Bp. Susanto, Bp. Fransiscus Sumadi, Ibu Martoyo, Ibu Agnes Suyati Hoeri, Ibu Agatha Sri Sunarsih
Tahun 1974 – 1978
Pada tahun 1974, dengan akta perjanjian no. 14 di hadapan Notaris Anwar Mahayudin diadakanperjanjian antara Mrg. Johannes Antonius Maria Klooster C.M Uskup Surabaya dengan Sr. Maria Martha Meza MC pimpinan Regional MC Indonesia bahwa keuskupan menyerahkan pemilikan bangunan-bangunan yang telah dibangun oleh Keuskupan Surabaya kepada Kongregasi Misionaris Claris dengan kewajiban Kongregasi Misionaris membayar seluruh biaya pembangunan yang ada sebesar Rp. 2.500.000. Dengan beberapa kali cicilan, Kongregasi Misionaris Claris telah membayar lunas. Pihak Keuskupan juga mengijinkan kepada Kongregasi Misionaris Claris untuk membangun di atas tanah keuskupan yang telah diperuntukkan bagi biara dan sekolah, untuk mempergunakan dengan bebas, mengadakan tambahan dan perubahan pada bangunan tersebut dan melakukan tindakan pengurusan dan pemilikan sepenuhnya bangunan tersebut.
Perkembangan sekolah pada tahun ini telah berjalan dengan baik sehingga pada waktu ini lebih diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan, sarana/prasarana belajar, pembinaan guru, penambahan tenaga pendidik untuk kegiatan ekstrakurikuler yang mulai dirintis. Pada tahun 1974 ada pergantian pengurus Sekolah dari Sr. Ana Maria Amezcua, MC kepada Sr. Maria Martha Meza, MC berkebangsaan Meksiko.
TK : Terdiri dari 4 kelas yaitu TK 0 kecil 2 kelas , TK 0 besar 2 kelas waktu masuknya pagi Pk. 07.00 – 10.00 , siang Pk. 10.00 – 12.45. SD : Telah memiliki 6 lokal untuk kelas I – VI dan 5 ruang untuk penunjang. SMP : Di tahun 1974 kelas I dan II masih menggunakan lokasi SDK Santa Clara maka pelajaran dilaksanakan siang hari. Pada tanggal 1 Pebruari tahun 1975 gedung SMPK diberkati dan resmi digunakan, kelas I, II, dan III masuk pagi. Gedung baru ini teridir dari 6 lokal untuk kelas (pararel 2 ) 1 ruang Lab, 1 ruang guru, 1 ruang kantor, 1 ruang perpustakaan. Tahun 1975 SMPK Santa Clara berhasil meluluskan siswa-siswi angkatan pertama 100 %. Tahun 1976 – 1978 SMP Santa Clara terus berkembang. Perkembangan itu diimbangi dengan penambahan fasilitas sekolah antara lain penambahan lokal laboratorium, ruang guru, ruang ketrampilan dan ruang perpustakaan. Mulai 1977 SMPK Santa Clara mempunyai kelas pararel 2.
Melihat akan perkembangan sekolah dan keaktifan orangtua murid dalam kegiatan sekolah maka mulailah dibentuk Kepengurusan BP 3 ( Badan Pembantu Penyelenggara Pendidikan ) pada tahun 1975 terdiri dari : DPP ( dewan pipinan pusat ) dan DPT ( dewan pimpinan tingkat ) TK, SD, SMP. Mereka menyusun program menarik iuran anggota sehingga ini sangat mendukung bagi kemajuan sekolah.
Tahun 1977 terjadi pergantian Pengurus Sekolah dari Sr. Maria Martha Meza,MC kepada Sr. Alicia de La Cruz, MC berkembangsaan Meksiko. Dalam tahun 1978 berdasarkan Keputusan Pemerintah Sekolah ditambah ½ tahun sehingga yang semula akhir tahun ajaran bulan Desember berubah menjadi bulan Juni tahun ajaran 1978-1979. Dalam tahun ini kita telah memiliki TK 2 pararel , SD 2 pararel, SMP 2 pararel dan di dalam EBTA anak-anak kita berhasil 100 %.
Berbagai juara yang telah diraih oleh SD maupun SMP baik tingkat Jawa Timur, Kodya, Kecamatan seperti : Renang, gerak jalan, lingkungan sekolah sehat, UKS, drum band, cerdas cermat, paduan suara, tenis, mengarang, baca puisi, matematika, IPA, Volly.
Tahun 1979/1980 – 1990/1991
Dalam tahun-tahun ini jumlah pendaftaran murid terus bertambah namun sekolah belum mampu menambah ruang-ruang kelas. Usaha tetap dilakukan dengan meningkatkan mutu sekolah, keamanan, kebersihan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan , penghijauan lingkungan sekolah. Penambahan karyawan kebersihan dan menertibkan keamanan sekolah, diadakan rekoleksi, penataran, studi tour, acara pentas seni.
Pada waktu ini terjadi pergantian Staf Sekolah sesuai dengan tugas misi mereka.
- Kepala TK : Sr. Maria Imamaculata Suwarti, MC ( 1980-1983 ), Sr. Bernadet Ngole, MC ( 1983 – 1990 )
- Kepala SD : Sr. Bernadet Ngole, MC ( 1981 – 1983 )
- Kepala SMP : Sr. Tarcisia Budi Sunari, MC ( 1981 – 1983 ), Sr. Catharina Hartuti, MC ( 1983 – 1989 )
- Pengurus Yayasan Sub Perwakilan Wijana Sejati 1991 – 1996
- Ketua : Sr. Alicia de La Cruz, MC
- Wakil & Sekretaris : Sr. Bernadet Ngole, MC
- Bendahara : Sr. Theresia So Kiem Swat, MC
Pada tahun 1986, pemerintah mengadakan akreditasi sekolah dan itu terus diperbaharui setelah 5 tahun. Maka jenjang Akreditasi yang diperoleh Sekolah Santa Clara adalah sebagai berikut :
SMPK Santa Clara
Jenjang Akreditasi diakui ( 25 Pebruari 1986 )
Jenjang Akreditasi disamakan ( 6 Januari 1992 )
Jenjang Akreditasi disamakan ( 1 Maret 1997 )
Jenjang Akreditasi Terakreditasi A – Amat Baik ( 30 Desember 2004 )
SDK Santa Clara
Jenjang Akreditasi disamakan ( 4 Januari 1993 )
Jenjang Akreditasi disamakan ( 24 Maret 1998 )
Jenjang Akreditasi terakreditasi A – Amat Baik ( 2003 )
TKK Santa Clara
Khusus untuk tingkat TK baru diadakan 1 kali diseluruh Propinsi dan jenjang Akreditasi terakreditasi B.
Tahun 1985
Seusai kunjungan para Suster Misionaris Claris dari Roma yang telah melihat sendiri perkembangan sekolah dan kebutuhan serta minat masyarakat maka tahun 1985 mulailah pembangunan tahap pertama gedung bagian timur. Panitia pembangunan Sekolah Santa Clara terbentuk. Pembangunan kembali gedung TK dan SD dilakukan mengingat kondisi bangunan yang ada sudah dalam tahap yang memprihatinkan.Disamping kurangnya ruangan yang digunakan untuk menunjang kegiatan. Karena keterbatasan lahan maka bangunan dibuat bertingkat berlantai 2 atau 3. Dengan keterbatasan dana yang dimiliki serta kegiatan sekolah yang tetap harus berlangsung maka pembangunan dilakukan secara bertahap. Pembangunan yang diselesaikan tahap pertama adalah unit bangunan belahan timur dan utara yang dilaksanakan oleh PT Solobhakti Trading & Kontraktor Surabaya pada bulan Juni 1985 sampai Mei 1986. Biaya pembangunannya adalah sebesar Rp.165.392.000 ( PT STC ).
Pada tahap kedua diselesaikan unit bangunan belahan selatan, yang dilaksanakan oleh PT Prambanan Dwi Paka pada Desember 1986 sampai dengan Juli 1987 dengan biaya Rp.108.350.000. Pada tahap ketiga diselesaikan unit bangunan belahan barat , yang dilaksanakan oleh PT Prambanan Dwi Paka pada bulan Desember 1987 sampai dengan Desember 1988 dengan biaya Rp. 302.500.000. Terima kasih kepada PT Prambanan Dwipaka yang telah memberikan keluwesan dalam pembayaran. Disamping biaya-biaya tersebut masih ada pengeluaran lain sebesar Rp. 184.588.055 yang dikeluarkan untuk IMB, biaya tambahan bangku, peralatan sekolah dan kantor, penambahan daya listrik dll. Dengan demikian seluruh biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 760.830.055. Sumber pembiayaan adalah dari Kongregasi Misionaris Claris, sumbangan orangtua murid, para dermawan, hasil dari malam gembira dan malam dana.
Dengan selesainya pembangunan ini maka fasilitas fisik
- TK : 3 ruang ( 2 ruang kelas 1 ruang sudut ), 18 ruang ( pararel 3 )
- SD : 1 ruang serba guna, 1 ruang guru, 2 ruang kantor, 1 ruang UKS, 1 ruang Ketrampilan, 1 ruang BP, 1 ruang piket guru, 1 ruang kantin, 1 ruang Pengurus Sekolah, 1 ruang komputer, 1 gudang, 1 ruang olah raga, WC/Kamar mandi.
Selama pembangunan ini segala kegiatan sekolah tetap berjalan walaupun bergantian masuk pagi dan siang. Guru-gurupun penuh dedikasi menyumbangkan tenaganya menyesuaikan waktunya dengan segala kerepotan sekolah. Berkat Tuhan pada tanggal 29 Maret 1989 diadakan serah terima gedung baru dari ketua panitia ( Bp. Anton Priyatno, SH ) kepada Pengurus Sekolah Santa Clara dan dilajutkan dengan upacara pemberkatan gedung baru oleh romo paroki Ngagel yaitu Romo Silverter Soenaryo, CM. Bertepatan dengan Pesta Dwi Dasa Warsa Sekolah Santa Clara yang diselenggarakan pada waktu itu.
Dengan selesainya renovasi ini TK, SD sudah dapat belajar dengan gembira, bangku-bangku dan meja kelas diperbaharui, saran-sarana kelas lebih memadai, TK memiliki halaman bermain sendiri yang setiap tahunnya dilengkapi dengan sarana bermain, memiliki ruang sudut yang memadai. Untuk SD yang semula kelasnya paralel 2 kini bertambah menjadi pararel 3. Dengan adanya bangunan baru ini maka halaman bermain makin luas dan lapangan untuk olah raga ada di lantai 3 selain itu mulai dengan pelajaran komputer tahun 1991 sebagai alat peraga bidang studi matematika, IPA program ini bekerjasama dengan Bp. Ervan Fabianto yang pada saat itu mulai merintis usahanya di bidang komputer yang kemudian memiliki badan usaha sendiri dengan nama : ABADI CITRA USAHA JAYA. Karena program komputer pada waktu itu masih sangat langka yang disambut baik oleh orangtua murid maka pada tahun 1992 diadakan juga untuk SMP dengan menggunakan fasilitas yang ada di SD. Dengan kerjasama yang baik peningkatan-peningkatan program komputer terus diusahakan sesuai kemajuan jaman.
Setelah SD berjalan beberapa tahun dengan pararel 3 banyak keluhan dari orangtua murid karena anak-anak lulusan SDK Santa Clara tidak dapat melanjutkan ke SMPK Santa Clara karena hanya mempunyai pararel 2 , maka dengan pemikiran bersama pengelola sekolah dan BP3 dan setelah mendapat ijin dari Dewan Jendral di Roma, maka terbentuklah panitia perluasaan gedung SMPK Santa Clara dan mulailah pelaksanaan renovasi pada bulan April 1992. Untuk sementara waktu suasana sekolah terganggu oleh keramaian pekerja maupun mesin-mesin yang digunakan untuk pembangunan karena direncanakan dalam tahun ajaran baru sudah dapat dipergunakan.
Biaya pembangunan tersebut adalah bantuan terbesar dari para orang tua murid, para donatur, dan Kongregasi Misionaris Claris. Berkat kerjasama yang baik dari seluruh orangtua murid dan panitia maka pada tahuan ajaran 1992 – 1993 program perluasan bangunan adalah :
- Lantai bawah digunakan untuk ruang serba guna, ruang guru , Lab bahasa, WC siswa/siswi.
- Lantai atas digunakan untuk ruang kelas sebanyak 3 dengan memakai sekat sehingga dapat digunakan sebagai aula, ada ruang perpustakaan, ruang BP, ruang Computer.
Sejak selesainya gedung baru ini dan diberkati oleh Romo Prajoko,CM pada tanggal 1 Juni 1993 maka mempunyai kelas 3 pararel , dengan perluasan gedung ini terpenuhi keinginan masyarakat sekitar untuk mendapatkan tempat belajar bagi putra-putrinya.
Pada tahun ini SMP mulai memakai ruang komputer sendiri dengan dilengkapi peralatannya. Di ruang serba guna diberi tambahan 1 ruang sehingga ruang ketrampilan difungsikan sebagai lab bahasa dengan dilengkapi peralatannya, sedangkan ruang yang berada di dekat ruang serba guna difungsikan untuk ruang band dan dilengkapi dengan peralatannya.
Terima kasih kepada BP3 yang telah bekerjasama sebagai panitia dalam menyelesaikan bangunan ini.
Biaya pembangunan tersebut adalah bantuan terbesar dari para orang tua murid, para donatur, dan Kongregasi Misionaris Claris. Berkat kerjasama yang baik dari seluruh orangtua murid dan panitia maka pada tahuan ajaran 1992 – 1993 program perluasan bangunan adalah :
- Lantai bawah digunakan untuk ruang serba guna, ruang guru , Lab bahasa, WC siswa/siswi.
- Lantai atas digunakan untuk ruang kelas sebanyak 3 dengan memakai sekat sehingga dapat digunakan sebagai aula, ada ruang perpustakaan, ruang BP, ruang Computer.
Sejak selesainya gedung baru ini dan diberkati oleh Romo Prajoko,CM pada tanggal 1 Juni 1993 maka mempunyai kelas 3 pararel , dengan perluasan gedung ini terpenuhi keinginan masyarakat sekitar untuk mendapatkan tempat belajar bagi putra-putrinya.
Pada tahun ini SMP mulai memakai ruang komputer sendiri dengan dilengkapi peralatannya. Di ruang serba guna diberi tambahan 1 ruang sehingga ruang ketrampilan difungsikan sebagai lab bahasa dengan dilengkapi peralatannya, sedangkan ruang yang berada di dekat ruang serba guna difungsikan untuk ruang band dan dilengkapi dengan peralatannya.
Terima kasih kepada BP3 yang telah bekerjasama sebagai panitia dalam menyelesaikan bangunan ini.
Tahun 1993 /1994 – 1994/1995
Pada tanggal 13 Januari 1994 kami marayakan 25 Tahun berdirinya Sekolah Santa Clara Syukur kepada Tuhan untuk segala berkat dan perlindungannya. Perayaan dilakukan dengan berbagai kegiatan antara lain : Tuguran, Misa Syukur, Reuni Alumni TK/ SD/ SMP, Lomba olah raga dan kesenian, Bakti sosial, Wisata rohani, Bazar, Dinner party, misa syukur penutupan tahun ajaran 1993-1994.
Dalam rangka melengkapi dokumen Yayasan sesuai dengan tuntutan pemerintah maka berdasarkan akte notaris Susanti, SH. No. 90 tanggal 19 Juli 1993 diadakan perubahan anggaran dasar Yayasan dan di hadiri oleh Pengurus Yayasan waktu itu yakni :
- Ketua : Sr. Chatarina Hartuti MC
- Wakil : Sr. Maria Goretti Subiyatun MC
- Sekretaris : Sr. Bernadet Ngole, MC
- Bendahara : Sr. Fransisca Borgias S, MC
Setelah selesai segala pembangunan dan telah terlengkapi ruang-ruang yang dibutuhkan saat itu, maka segala kegiatan sekolah berjalan seperti biasa dan peningkatan-peningkatan dibidang ekstrakurikuler, pembenahan administrasi, persiapan tenaga-tenaga baru untuk menggantikan guru dan staf sekolah karena ada yang akan pensiun.
Tahun 1995 / 1996 – 2002/2003
Dengan adanya tugas baru dari para Suster maka, ada pergantian dalam staf pengurus Yayasan Perwakilan Wijana Sejati yaitu sebagai berikut :
- Ketua : Sr. Catharina Hartuti, MC
- Sekretaris : Sr. Bernadet Ngole, MC
- Bendahara : Sr. Theresia So Kiem Swat, MC
Dengan diangkatnya Pengurus Yayasan Perwakilan Wijana Sejati maka untuk urusan sekolah pada saat ini langsung ditangani oleh Yayasan. Pada saat ini semua kegiatan tetap berjalan dan lebih pada peningkatan mutu pendidikan dengan pelatihan-pelatihan bagi para guru, Kepala Sekolah dan mengikut sertakan anak-anak dalam bebagai lomba baik tingkat kecamatan, kodya maupun tingkat BKS sekolah-sekolah Katolik, yang semuanya diserahkan kepada inisiatif Kepala Sekolah tiap unit.
Hibah TK, SD, SMP Santa Clara dari Yayasan Wijana Sejati ke Yayasan Puspita Kencana, dengan surat Mgr. Y.S. Hadiwikarta tertanggal 12 Januari 1998 yang menyatakan bahwa tidak keberatan atas permohonan mutasi Sekolah Santa Clara, maka dengan akta 14 Mei 1998 no 16 di hadapan notaris Susanti, SH telah diadakan hibah serta penyerahan dari Yayasan Wijana Sejati kepada Yayasan Puspita Kencana pemilikan dan pengelolaan atas TK, SD, SMP Santa Clara di jalan Ngagel Madya no. 1 Surabaya.
Dengan surat Mgr. Y. S. Hadiwikarta Uskup Surabaya tertanggal 14 Mei 1998 yang menyatakan bahwa tidak keberatan tanah yang ada di jalan Ngagel Madya no. 1 diadakan pemisahan dan balik nama menjadi 3 bagian sebagai berikut :
- Atas nama Keuskupan Surabaya (Gereja Santa Maria Tak Bercela) seluas 3.436,51 meter persegi
- Atas nama Kongregasi Misionaris Claris seluas 1775,40 meter persegi
- Atas nama Yayasan Puspita Kencana (Sekolah Santa Clara) seluas 4596,20 meter persegi
Maka dengan akta tanggal 30 Juni 1998 no. 78 di hadapan notaris Susanti, SH, Keuskupan Surabaya menghibahkan dan menyerahkan kepada Yayasan Puspita Kencana hak persewaan tanah Kotamadya Surabaya.
Yayasan Perwakilan Santa Clara kini lebih memfokuskan pada persiapan Yayasan yang mandiri dengan nama Yayasan Puspita Kencana sebagaimana yang telah ada pada tahun 1971, karena sudah ada kesediaan tenaga untuk menangani yayasan tersebut. Persiapan itu berupa pelatihan para pengurus Yayasan, pembuatan peraturan kepegawaian, pembuatan sistem balas jasa dan restitusi kesehatan, persiapan surat-surat untuk permohonan peralihan. Tanggal 5 Desember 1997 permohonan mutasi sekolah dari Wijana sejati kepada Bapak Uskup Mgr. J. Hadiwikarta, Pr. mendapatkan jawaban bahwa Bapak Uskup tidak berkeberatan atas permohonan tersebut. 5 Januari 1998 dalam rapat Badan pengurus harian Wijana Sejati menyetujui untuk menyerahkan pengelolaan Sekolah Santa Clara kepada Yayasan Puspita Kencana.
Dalam persiapan Yayasan Puspita Kencana untuk berdiri sendiri maka dipandang perlu untuk memiliki kantor sendiri. Maka pada tanggal 6 Maret tahun 1998 Kongregasi membeli rumah di Jl. Ngagel Jaya Indah I / 10 Surabaya, untuk dijadikan kantor Yayasan.
Hibah dan serah terima Sekolah-sekolah Santa Clara dari Wijana Sejati kepada Yayasan Puspita Kencan berdasarkan Akta Notaris tanggal 14 Mei 1998 No. 16, maka sejak tahun ajaran 1998 / 1999 sekolah-sekolah itu telah menjadi tanggungjawab Yayasan Puspita Kencana.
Pada tanggal 27 Mei 1998 semua Karyawan mutasi ke Yayasan Puspita Kencana sejumlah :
- TK : 2 orang
- SD : 26 orang
- SMP : 23 orang
- Pengurus Yayasan : 1 orang
Tanggal 29 Juni 1998. laporan mutasi Sekolah Santa Clara kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jatim bahwa sekolah-sekolah yang dulunya dikelola oleh Yayasan Wijana Sejati Jl. Dinoyo No. 42, telah diserahkan pemilikan dan pengelolaanya kepada Yayasan Puspita Kencana yang berkedudukan di Jl. Ngagel Madya No.1 Surabaya.
Bangunan milik Kongregasi sedangkan tanah adalah hak sewa ke Kota Madya :
- Biara seluas 1775,49 m2
- SMP seluas 1620,65 m2
- SD seluas 2089,675 m2
- TK 907.325 m2
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Yayasan Wijana Sejati karena kami telah dibimbing dan bernaung selama 29 tahun.
Tanggal 28 Nopember 2001 pelebaran jalan depan Sekolah Santa Clara dan Gereja Santa Maria Tak Bercela, atas kemurahan hati dari PT Peti Kemas Surabaya, maka semua pekerjaan dan dana ditanggung oleh PT Peti Kemas sejumlah Rp. 77.117.000. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada PT Peti Kemas atas kemurahan hati sehingga jalan menjadi lebih lebar dan mulus.
Tahun 2002 – 2004
Sesuai dengan peraturan Pemerintah tahun 2001 mengenai UU Yayasan maka Madre Jendral mengangkat beberapa Suster untuk menjabat sebagai Pengurus Yayasan sebagaimana peraturan baru yaitu :
- Pembina :
- Sr. Fransisca Borgias Sri Susanti, MC
- Sr. Maria Veronica Endah Wulandari, MC
- Sr. Chatharina Hartuti, MC
- Pengawas :
- Sr. Maria Melania Maer Wulandari, MC
- Sr. Yosina Maria Niryanti, MC
- Sr. Margarita Alakok Bhia, MC
- Pengurus :
- Sr. Maria Goretti Kamsih, MC
- Sr. Bernadeta Ngole, MC
- Sr. Katarina Rinawati Tedjamihardja, MC
- Koordinator Sarana / Prasana:
- Sr. Yovita Azi, MC
Agar segala kegiatan sekolah dapat berjalan dengan lancar dan terorganisir dengan baik dan persiapan alih generasi maka diangkatlah pengurus sekolah yaitu : Sr. Bernadet Ngole, MC
Pada masa ini sekolah tetap meningkatkan mutu pendidikan dengan mengikuti seminar, lokakarya, pelatihan, studi banding, meningkatkan kegiatan rohani serta pengembangan ekstrakurikuler dan peningkatan kesejahteraan para Mitra Kerja. Pada bulan September 2004 pihak Sekolah Santa Clara mendapat surat Undangan dari Resort Kota Surabaya Timur mengenai kepadatan lalulintas disekitar Sekolah Santa Clara teruma pada jam masuk sekolah dan pulang sekolah, sehingga perlu adanya rekayasa lalu lintas. Maka pada hari Rabu, tanggal 15 September 2004 diadakan rapat koordinasi tentang rekayasa lalulintas bersama dengan Kepala Dinas Bina Marga, Kapolsekta Gubeng, Camat Gubeng dan Lurah Pucang dan Lurah Barata yang diadakan di Sekolah Santa Clara. Setelah diadakan rapat , maka disepakati adanya rekayasa lalu lintas dengan uji coba I, II dan III, maka setelah adanya uji coba yang ke-3 lalu lintas mulai bisa berjalan dengan tertib dan lancar.
Agar urusan sewa tanah dapat berjalan dengan lancar, maka yayasan mengurus ijin pemakaian tanah jangka panjang, dan telah mendapatkan ijin pemakaian dari 3 Mei 2002 – 3 Mei 2022. Berhubung Sr. Maria Goretti Kamsih, MC dan Sr. Katarina Rinawati, MC mendapat tugas di tempat lain maka kepengurusan dijalankan oleh Sekretaris Yayasan dan dibantu oleh bendahara Sr. Maria Immaculata Swat, MC dibantu oleh Koordinator Sarana-prasarana Sr. Yovita Azi, MC.
Pada tahun 2005 berhubung sudah banyak anggota muda yang siap untuk menjalankan tugas dalam mengelola Yayasan dan Sekolah maka diadakan regenerasi kepengurusan baik yayasan maupun sekolah maka berdasarkan surat Pengangkatan dari Madre Jendral Kepengurusan Yayasan 2005-2011 sebagai berikut :
- Pembina :
- Sr. Catharina Hartuti, MC
- Sr. Ma. Veronica Endah Wulandari, MC
- Sr. Bernadet Ngole, MC
- Pengawas :
- Sr. Yosina Maria Niryanti, MC
- Sr. Melania Maer Wulandari, MC
- Sr. Tarcisia Budi Sunari, MC
- Ketua : Sr. Mariana Maja, MC
- Sekretaris : Sr. Maria Lordes Uran, MC
- Bendahara : Sr. Klara They, MC
Bersama dengan itu diadakan pengangkatan para Kepala Sekolah dan Koordinator bidang sebagai berikut :
- Kepala TK : Sr. Bernadetha Wiwik T. MC
- Kepala SD : Sr. Benedicta Suhananti, MC
- Kepala SMP : Sr. Yuliana Antin K. MC
- Koordinator Sarana /prasarana : Sr. Bernadet Ngole, MC
Dalam tahun ini sambil mengadakan penyesuaian diri dengan tugas, dan dengan para Mitra Kerja, tetap diusahakan peningkatan mutu sekolah dengan menambah kegiatan ekstrakurikuler dibidang seni, olah raga dan IPTEK serta mengikuti berbagai kegiatan lomba peningkatan sarana – prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar berupa internet, penambahan ruang untuk guru ekstra, penambahan gudang untuk peralatan pertukangan.
Tahun 2006 – 2007
Berhubung dengan adanya tugas baru dari Sr, Mariana Maja, MC maka pada tanggal 13 Juli 2006 diadakan pengangkatan baru ketua Yayasan Puspita Kencana yaitu Sr. Bernadet Ngole, MC. Pada masa ini diusahakan untuk melengkapi sarana-prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan kamajuan pendidikan dijaman ini, berupa peralatan lab, fasilitas computer ditambah baik untuk kantor maupun siswa, pengadaan TV , Lap Top, LCD, Tape Recorder, perbaikan lain berupa pengecatan kembali seluruh gedung sekolah, menaikan lantai ruang guru SD dan mengganti keramik ruang guru SMP, mengadakan penghijauan dengan menambah tanaman dilingkungan sekolah serta agro mini untuk belajar anak-anak.
Untuk keamanan disekitar sekolah diadakan perjanjian kerja antara Yayasan dengan POLRI daerah Jatim Resort Sub Wilayah Timur untuk menempatkan intel. Dalam rangka peningkatan kebersihan dan keamanan sekolah diadakan program Santa Clara BERSEHATI ( Bersih, Rindang, Sehat, Asri Tertib ) yang dijalankan di setiap unit.
Ketika Madre Jendral dan Dewannya berkunjung ke Sekolah Santa Clara pada Pebruari 2004 dan melihat sendiri situasi kelas maka beliau memberikan ijin untuk pemasangan AC di ruang-ruang kelas dan ruang penunjang kemudian mengijinkan pula untuk renovasi Sekolah Santa Clara. Maka pada bulan Desember 2006 dengan bantuan Komite Sekolah dan orangtua murid serta dana dari sekolah maka pada bulan Januari 2007 seluruh ruang kelas SD dan ruang penunjang, ruang Guru, kantor telah terpasang AC . Dan ternyata dengan terpasangnya AC proses belajar mengajar lebih efektif karena mereka merasa nyaman di dalam kelas.
Dengan bertambahnya tenaga-tenaga baru dan yang lama pensiun maka dianggap perlu untuk mengadakan pelatihan-pelatihan bagi Mitra Kerja dan staf Yayasan. Pembuatan Visi, Misi, Program Kerja secara bersama : Yayasan, Mitra Kerja, dan Komite Sekolah. Kerjasama, suasana persaudaraan, partisipasi dari Komite Sekolah, para Mitra Kerja, Orangtua Murid dan para siswa/i telah membawa sekolah ini kepada kemajuan hari demi hari sesuai tuntutan jaman ini. Dengan semboyan LUX EST VITA semoga terang kehidupan dari keluarga besar Sekolah Santa Clara membawa kehangatan bagi sesama sehingga banyak orang memuliakan Bapa yang di surga.
Melihat akan kemajuan pendidikan di Era Globalisasi dirasa perlu adanya ruang-ruang yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di tiap tingkat, selain itu situasi yang khususnya di SMP, SD pada musim penghujan air meluap dan nyaris masuk ke ruang kelas bahkan di dalam kelas ada rembesan air, hal lain yang juga menjadi keprihatinan kami dan masyarakat adalah penerimaan siswa baru untuk SMP dari luar SDK Santa Clara sangat minim karena keterbatasan ruang dimana siswa SD kelas VI Santa Clara terdiri dari 3 kelas pada umumnya semua masuk ke SMPK Santa Clara, siswa pendaftar dari luar Santa Clara banyak yang tidak tertampung maka kami merencanakan untuk renovasi Sekolah Santa Clara pada bulan Juni 2007. Di dalam kepanitian kami berharap akan kerjasama dan partisipasi dari orangtua murid, mantan orangtua murid, alumni, permerhati dan peduli pendidikan, Komite Sekolah dan para dermawan dalam merealisasi rencana ini. Untuk persiapan renovasi ini kami berusaha agar para siswa tidak terganggu dalam belajar maka diusahakan agar TK dan SMP juga dipasang AC .Dalam perencanaan diharapkan dengan selesainya pembangunan yang akan dilaksanakan dalam 3 tahap tiap unit akan memperoleh ruang-ruang yang diperlukan sesuai kebutuhan jaman ini yaitu :
- SMP
15 ruang kelas, Laboratorium Biologi, Fisika, Bahasa, Computer, R. Musik, R. Perpustakaan dan R. Baca, R. Mading, R. Pramuka, R. Lukis, R.UKS Putra, R. UKS Putri, 2 ruang guru, R. OSIS, R. BP, R. ganti Guru OR, kamar mandi / WC untuk siswa/i, guru, tamu, R. kantin, R. serba guna, R. ketrampilan, R. Kepala Sekolah, R. Tata Usaha, Ruang Data, Rcomputer guru, R. makan guru, R. Tamu guru, R. logistik, kapel yang dipergunakan untuk seluruh siswa, semua dilengkapi dengan AC dan berlantai 4 maka rancang adanya lift untuk kebutuhan yang mendesak, lapangan basket yang aman karena berada di dalam dengan ukuran yang memadai. Keamanan akan lebih terjamin karena semua kegiatan berada di dalam area sekolah dengan pintu gerbang yang memisahkan antara situasi luar dengan anak , untuk menunjang pelajaran biologi maka ada green haouse, untuk acara pertemuan orangtua murid telah tersedia ruang rapat yang memadai di ruang serba guna.
- TK
2 ruang kelas, 1 ruang sudut, 1 ruang serba guna, 1 ruang musik, 1 ruang computer anak, 1 ruang UKS, 1 ruang guru, 1 ruang makan guru, gudang, kamar WC/mandi yang memadai, ruang cuci tangan dan gosok gigi, kolam renang, bak pasir, halamanbermain diluar dengan peralatannya, halaman upacara, kantor Kepala Sekolah, ruang tamu, ruang tata usaha, ruang data, ruang computer tata usaha.
Letak TK adalah diantara SD dan SMP menempati lantai 1 dan 2.
- SD
Dengan pindahnya TK ke gedung baru maka SD ada tambahan ruang di dalam renovasi tampak depan SD akan di renovasi agar senada dengan TK dan SMP, beberapa ruang akan berubah untuk melengkapi kekurangan ruang-ruang SD akan diusahakan agar anak-anak memiliki tempat duduk yang santai pada saat istirahat untuk mengatasi banjir yang disebabkan bangunan lebih tinggi maka lantai SD akan dinaikan dan dipercantik.
- Yayasan
Ruang tamu, kamar mandi / WC tamu, R. kerja Ketua Yayasan, R. Bendahara Yayasan, R. Rapat.
Pada tanggal 14 Pebruari 2007 telah terbentuk panitia renovasi sekolah. Kami telah menyusun doa untuk segala proses renovasi ini semoga dengan doa yang tekun dari seluruh warga sekolah dan para peduli pendidikan rencana ini akan terlaksana dan selesai dengan baik tepat pada waktunya. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kongregasi Misionaris Claris yang telah merelakan tempatnya dan tergusur untuk pengembangan karya pendidikan. Tuhanlah yang akan melimpahkan rahmatNya bagi kebutuhan yang sedang dihadapi Kongregasi.
Terima kasih pula kepada panitia yang sejak awal sudah dengan penuh semangat meluangkan waktu dan tenaganya untuk kepentingan renovasi ini. Semoga Tuhan selalu memberkati segala usaha dan karya, amal panitia.Dalam persiapan tahap 1 ini para Suster untuk sementara waktu terpisah menjadi 3 komunitas dengan kontrak rumah yaitu :
- Wisma Asisi Jl. Ngagel Jaya Indah III / E-2
- Sr. Magda Sutarti, MC
- Sr. Bernadetha Wiwik, MC
- Sr. Benedicta Suhananti, MC
- Sr. Paulina Dhiu MC
- Sr. Bernadet Ngole, MC
- Sr. Yuli Parande, MC
- Sr. Lusi Sugiarti MC
- Wisma Betania Jl. Ngagel Madya 7 dan 9
- Sr. Yuliana Antin, MC
- Sr. Luz Maria MC
- Sr. Theresia Sri Mudjiati MC
- Sr. Magdalena Suginah MC
- Sr. Maria Lordes Uran MC
- Sr. Antonia Suharti MC
- Sr. Elisabeth Tina MC
- Sr. Petronila Dhiu MC
- Sr. Anna Barek MC
- Sr. Dhiana Oli MC
- Wisma Nasaret Jl. Ngagel Jaya Indah I / 10
- Sr. Veronica Endah MC
- Sr. Melania Maer MC
- Sr. Clara They MC
Selama bulan Maret mengadakan evakuasi dan pada tanggal 19 Maret 2007 sudah menempati wisma masing-masing direncanakan awal April tahap 1 pembangunan dimulai yaitu dengan merobohkan bangunan biara. Tahap 2 mulai pembongkaran gedung Yayasan, tahap 3 pembongkaran seluruh gedung SMP yang ada. Demikian sejarah sekolah yang dapat kami susun sejak awal berdirinya hingga persiapan renovasi ini, semoga bermanfaat bagi generasi yang akan datang dan bila menemukan kesalahan atau kekurangan mohon menyampikan kepada kami secara tertulis untuk perbaikan pada cetakan berikut. Untuk melengkapi sejarah ini kami mendokumentasikan dalam bentuk VCD yang pengambilan gambar dan teknisnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2007 dengan menampilkan para tokoh sejarah yang masih dapat kami temui, dan beberapa dokumen yang telah ada dari masing-masing tingkat.
Musim berlalu,zaman berganti,waktupun bersaksi
“Berilah telinga kepada perkataanku,ya Tuhan,indahkanlah keluh kesahku.Perhatikanlah teriakku minta tolong,ya Rajaku dan Allahku,sebab kepadaMulah aku berdoa “( Mzm 5:2,3 )
Ketika itu di bulan Desember 2006, alam nampaknya tidak mau bersahabat. Hujan deras yang menyebabkan banjir dimana-mana termasuk juga di Sekolah Santa Clara khususnya di SMPK Santa Clara. Hari-hari berlalu dengan hati yang penuh kegelisahan dan terus memohon : ”Tuhan, jika Engkau berkenan berilah saat hujan sore-sore saja, seperti syair lagu waktu hujan sore-sore, karena di sore hari tidak ada kegiatan belajar mengajar, kecuali extra kurikuler.” Kami sangat bersyukur kepada Tuhan, dan berterima kasih kepada bapak-bapak Karyawan yang dengan tekun menanti hujan berhenti dan mereka mulai menguras air yang sudah masuk di pelataran Sekolah dan bahkan ada beberapa ruang kelas SMP yang terkena rembesan air ,sehingga pada waktu pagi siswa masuk tidak nampak adanya genangan air. Beberapa kali Tuhan memperkenankan kami dalam kegelisahan dan rasa malu, karena akibat hujan pagi para siswa harus berjalan di dalam banjir. Bagi para siswa hal itu sangat menyenangkan karena mereka dapat bermain air. Ternyata akhirnya Indonesia mengalami bencana yang hebat yaitu Tsuname di Aceh dan sekitarnya. Tuhan…maafkanlah kami yang sering mengeluh,ternyata begitu banyak orang yang lebih menderita dari kami akibat banjir yang dasyat dan telah mengorbankan begitu banyak jiwa, kami masih beruntung.
Hal inilah yang sangat nampak dan menggugah hati para Dewan Pimpinan kami mengambil kebijakan untuk segera merenovasi Sekolah, terutama SMPK Santa Clara. Selain karena banjir, sesungguhnya sudah cukup lama kami bersama para suster pendahulu telah memikirkan bahwa dengan kemajuan dunia pendidikan di era globalisasi ini perlulah berbenah diri baik management, sarana prasarana, agar dapat bersaing sehat dengan Sekolah-Sekolah modern yang baru tumbuh menjamur.
Dengan berkat rahmat Tuhan yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur untuk memajukan dunia Pendidikan di Sekolah Santa Clara, maka kami merencanakan dan membentuk Panitia Pembangunan yang terdiri dari orangtua murid dan para peduli Pendidikan. Pada tanggal 25 April 2007, upacara peletakan batu pertama untuk renovasi Tahap I, adalah bagian dari biara dirubuhkan dan akan digunakan sebagian besar bagi SMPK Santa Clara. Terima kasih kepada para Suster MC yang telah merelakan tempatnya bagi pengembangan Sekolah ini, sampai mengungsi di tiga tempat.
Selesai pembangunan Tahap I, mulailah memperindah ruang-ruang kelas dengan kursi, meja yang baru serta loker dan segala keperluan kelas, begitu pula di ruang-ruang kantor dan sebagainya. Sekali lagi Bapak-Bapak Karyawan selalu siap sedia sampai lembur berhari-hari untuk mengangkut kursi, meja, lemari dan barang-barang lain ke tempatnya masing-masing. Pada tanggal 21 Juni 2008 Misa Pemberkatan Gedung baru SMPK St.Clara oleh Mgr.Vinsensius Sutikno Wisaksono dan hadir pula pada kesempatan ini Madre Jendral Misionaris Claris dari Roma. Selesai perayaan Ekaristi, ada penandatanganan prasasti oleh Mrg.Vinsensius Sutikno Wisaksono dan Madre Jendral Julia Meijueiro Morosini,MC.
Pada tahun ajaran baru 2008/2009 siswa siswi SMPK St.Clara sudah dapat menggunakan kelas-kelas baru.
- Kelas VII : 4 ruang kelas
- kelas VIII : 3 ruang kelas
- Kelas IX : 3 ruang kelas
- Ruang komputer, ruang laboratorium bahasa, ruang perpustakaan, ruang laboratorium biologi, ruang guru, dan beberapa ruang lain yang masih bersifat sementara.
Kita perlu mengucapkan terima kasih kepada PT.Prambanan Dwi Paka yang telah berusaha menampilkan wajah baru dari SMPK Santa Clara pada Pembangunan Tahap I ini, dan betapa menggembirakan ketika melihat yang hadir untuk rapat Pembangunan dari PT.Prambanan adalah beberapa alumni Santa Clara. Sekolah Santa Clara benar bangga pada para alumni tersebut. Terima kasih untuk cinta kalian kepada almamater.
Di tahun ajaran baru para siswa pindah ke bangunan baru, sehingga bangunan yang lama dirubuhkan untuk memulai pembangunan tahap II. Diawali dengan upacara peletakan batu pertama pembangunan tahap II dipimpin oleh Rm. Hudiono, Pr pada hari Sabtu, 31 Mei 2008. Untuk pelaksanaan pembangunan tahap ke II ini dilakukan tender dari beberapa P.T. dan yang terpilih adalah P.T.Tata. Mulailah pembangunan tahap ke II yang direncanakan akan selesai pada bulan Juni sehingga di tahun ajaran Baru 2009/2010 sudah dapat digunakan.Kami berterima kasih kepada P.T. Tata yang sedang membangun dan mulai nampak wajah SMPK Santa Clara secara keseluruhan, dan kami yakin akan selesai pada waktunya.
Selain pembangunan, kami juga mengusahakan untuk menciptakan suasana yang aman nyaman, bersih, bagi siswa di dalam belajar dengan menggunakan AC di tiap ruang, mengambil jasa cleaning service dan security yang profesional. Usaha-usaha lain juga diadakan guna peningkatan SDM yaitu bekerjasama dengan Team Prof. Dr. Anita Lie untuk bidang managemen Pengelolaan Yayasan dan persekolahan. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi para Mitra Kerja Sekolah Santa Clara, kami bekerjasama dengan Sentra foreign Languages. Tua-tua keladi, makin tua semangat belajarnya tetap tinggi. Ayo arek-arek remaja,jangan kalah dengan semangat para guru dan karyawan di dalam belajar.